Para ilmuwan UCLA baru-baru ini mengungkapkan air liur bisa berapa lama hidup seseorang.
Sebuah tes penelitian baru yang telah dipatenkan berdasarkan penelitian, bisa menentukan usia seorang tersangka melalui alat forensik terbaru. "Dengan hanya meneliti sampel air liur, kami secara akurat dapat memprediksi umur seseorang tanpa mengetahui apa pun tentang mereka," kata peneliti utama Dr Eric Vilain, profesor genetika manusia, pediatri dan urologi di David Geffen School of Medicine di UCLA.
Vilain dan rekan-rekannya melihat sebuah proses yang disebut metilasi yakni modifikasi kimia dari salah satu dari empat senyawa yang membentuk DNA kita.
"Sementara sebagian gen membentuk usia tubuh kita, pengaruh lingkungan juga dapat mengubah DNA seiring dengan penambahan usia. Pola metilasi bergeser seiring kita beranjak tua. Ini tentu berkontribusi terhadap penyakit yang muncul terkait dengan proses penuaan," jelas Vilain.
"Hubungan antara metilasi dan usia begitu kuat sehingga kita dapat mengidentifikasi usia seseorang hanya dengan meneliti 2dari 3 miliar blok DNA yang membentuk genom kita," kata peneliti Sven Bocklandt, ahli genetika di UCLA. Studi ini telah dipublikasikan dalam edisi daring jurnal Public Library of Science, Juni.
Sebuah tes penelitian baru yang telah dipatenkan berdasarkan penelitian, bisa menentukan usia seorang tersangka melalui alat forensik terbaru. "Dengan hanya meneliti sampel air liur, kami secara akurat dapat memprediksi umur seseorang tanpa mengetahui apa pun tentang mereka," kata peneliti utama Dr Eric Vilain, profesor genetika manusia, pediatri dan urologi di David Geffen School of Medicine di UCLA.
Vilain dan rekan-rekannya melihat sebuah proses yang disebut metilasi yakni modifikasi kimia dari salah satu dari empat senyawa yang membentuk DNA kita.
"Sementara sebagian gen membentuk usia tubuh kita, pengaruh lingkungan juga dapat mengubah DNA seiring dengan penambahan usia. Pola metilasi bergeser seiring kita beranjak tua. Ini tentu berkontribusi terhadap penyakit yang muncul terkait dengan proses penuaan," jelas Vilain.
"Hubungan antara metilasi dan usia begitu kuat sehingga kita dapat mengidentifikasi usia seseorang hanya dengan meneliti 2dari 3 miliar blok DNA yang membentuk genom kita," kata peneliti Sven Bocklandt, ahli genetika di UCLA. Studi ini telah dipublikasikan dalam edisi daring jurnal Public Library of Science, Juni.
Artikel Terkait