Research In Motion (RIM) mengakui bahwa penjualan perdana BlackBerry Bold 9790 atau sering disebut sebagai Bellagio di Pacific Place, Jakarta, Jumat (25/11/2011) terpaksa dihentikan. Hal tersebut karena terjadinya kericuhan di antrean penunjung yang membludak untuk mendapatkan diskon 50 persen.
"Seiring dengan membludaknya jumlah peminat BlackBerry di Pacific Place, kami memutuskan untuk menutup acara demi menghindari ketidaknyamanan serta menjamin keamanan orang-orang yang terlibat di keramaian," demikian pernyataan resmi RIM yang diterima Kompas.com, Sabtu (26/11/2011).
Dalam pernyataan tersebut, RIM juga mengaku menjual lebih dari 1.000 unit BlackBerry Bold 9790 karena permintaan yang sangat tinggi saat penjualan perdana. Sebelumnya, RIM hanya menjanjikan kepada 1.000 pembeli pertama akan mendapatkan diskon 50 persen pembelian BlackBerry Bold 9790 dari Rp 4,6 juta menjadi Rp 2,3 juta.
Karena iming-iming diskon tersebut, antrean calon pembeli membludak bahkan melebihi jumlah yang ditawarkan. Akibatnya sempat terjadi kericuhan di antara pengantre. Awalnya, panitia membagikan gelang warna hitam kepada pengantre sebagai tanda mendapat prioritas, namun karena desakan calon pembeli lainnya, pengantre tanpa gelang pun dapat masuk ke barisan. Hal inilah yang memicu desak-desakan sehingga menyebabkan puluhan orang pingsan. Polisi pun akhirnya menghentikan penjualan dan membubarkan antrean.
Mulai Sabtu ini, BlackBerry Bold 9790 tersedia di semua gerai-gerai penjualan BlackBerry yang bekerja sama dengan distributor resmi PT Teletama Artha Mandiri (TAM), PT Comtech, dan PT Selular Media Infotama. Namun demikian penawaran potongan harga 50 persen telah selesai dan Bold 9790 dijual dengan harga normal. Indonesia merupakan negara pertama yang menjadi pasar Blackberry Bold 9790 karena menurut RIM Indonesia merupakan potensi pasar terbesar.
"Seiring dengan membludaknya jumlah peminat BlackBerry di Pacific Place, kami memutuskan untuk menutup acara demi menghindari ketidaknyamanan serta menjamin keamanan orang-orang yang terlibat di keramaian," demikian pernyataan resmi RIM yang diterima Kompas.com, Sabtu (26/11/2011).
Dalam pernyataan tersebut, RIM juga mengaku menjual lebih dari 1.000 unit BlackBerry Bold 9790 karena permintaan yang sangat tinggi saat penjualan perdana. Sebelumnya, RIM hanya menjanjikan kepada 1.000 pembeli pertama akan mendapatkan diskon 50 persen pembelian BlackBerry Bold 9790 dari Rp 4,6 juta menjadi Rp 2,3 juta.
Karena iming-iming diskon tersebut, antrean calon pembeli membludak bahkan melebihi jumlah yang ditawarkan. Akibatnya sempat terjadi kericuhan di antara pengantre. Awalnya, panitia membagikan gelang warna hitam kepada pengantre sebagai tanda mendapat prioritas, namun karena desakan calon pembeli lainnya, pengantre tanpa gelang pun dapat masuk ke barisan. Hal inilah yang memicu desak-desakan sehingga menyebabkan puluhan orang pingsan. Polisi pun akhirnya menghentikan penjualan dan membubarkan antrean.
Mulai Sabtu ini, BlackBerry Bold 9790 tersedia di semua gerai-gerai penjualan BlackBerry yang bekerja sama dengan distributor resmi PT Teletama Artha Mandiri (TAM), PT Comtech, dan PT Selular Media Infotama. Namun demikian penawaran potongan harga 50 persen telah selesai dan Bold 9790 dijual dengan harga normal. Indonesia merupakan negara pertama yang menjadi pasar Blackberry Bold 9790 karena menurut RIM Indonesia merupakan potensi pasar terbesar.
Artikel Terkait