Benarkah terdapat hubungan, tertawa dapat menghilangkan stres dan mencegah penyakit? Bermacam bentuk senyum dapat kita kembangkan. Bisa karena kenangan indah atau lelucon yang dilontarkan teman anda. Tetapi hal ini sering dilupakan ketika orang mengalami persoalan hidup yang berujung pada stres.
Stres pada saat ini dapat ditimbulkan oleh beberapa sebab dan setiap orang memiliki sebab yang berbeda-beda. Setiap orang pun juga memiliki metode yang berbeda beda dalam mengatasi stres yang dialami.
Stres yang berkepanjangan (kronik) akan menyebabkan sistem kekebalan tubuh (imun) menurun. Akibatnya berbagai penyakit dan kelemahan menurun. Bahkan bisa mengakibatkan penyakit kanker hingga stroke. Mengerikan bukan?
Tetapi kita bisa tenang, karena hal itu bisa dicegah dengan menggunakan teknik “Escape From Stress”. Teknik ini akan meningkatkan kualitas hidup, pencegahan terhadap penyakit yang mematikan, seperti stroke, serangan jantung, kanker hingga gejala neurosis.
Escape from Stress (EFS) adalah sebuah metode yang sering digunakan belakangan ini. Sebuah metode management stres untuk terbebas dari stres bahkan justru mendapatkan manfaatnya. Banyak program yang telah dikembangakan oleh EFS, antara lain: teknik relaksasi, latihan pernafasan dada dan perut, meditasi medis dan terapi tertawa.
Beban hidup dan tuntutan hidup yang harus dipenuhi adalah salah satu faktor stress dan sangat mudah membuat tertawa menjadi barang langka. Padahal tertawa sangat berefek positif pada mental seseorang. Hal yang bisa dilakukan adalah banyak sajian lawak ditayangkan ditelevisi yang bisa membuat anda tertawa.
Dalam dunia psikoterapi, tertawa dapat dilakukan dengan terapi tertawa. Tertawa biasa dan tertawa yang dibuat-buat berbeda dengan terapi tertawa. Terapi tertawa merupakan tertawa yang dimulai dengan tahap demi tahap. Sehingga efek yang dirasakan bagi yang tertawa benar-benar bermanfaat.
Terapi tertawa untuk mengurangi stres sudah banyak dilakukan orang. Tertawa 5-10 menit bisa merangsang pengeluaran endorphine dan serotonin, yaitu sejenis morfin alami tubuh dan juga metanonin. Ketiga zat ini merupakan zat baik untuk otak sehingga kita bisa merasa lebih tenang.
Terapi tertawa merupakan teknik yang mudah dilakukan, tetapi efeknya sangat luar biasa, bahkan dapat menyembuhkan pasien dengan gangguan mental akibat stres berat. Tertawa dalam dunia medis, merupakan obat mujarab ganguan stres atau ganguan penyakit lainnya.
Dari penjabaran diatas dapat di simpulkan bahwa psikologi tertawa memiliki dampak terhadap tubuh kita, antara lain:
Mengurangi stres.
Stres pada saat ini dapat ditimbulkan oleh beberapa sebab dan setiap orang memiliki sebab yang berbeda-beda. Setiap orang pun juga memiliki metode yang berbeda beda dalam mengatasi stres yang dialami.
Stres yang berkepanjangan (kronik) akan menyebabkan sistem kekebalan tubuh (imun) menurun. Akibatnya berbagai penyakit dan kelemahan menurun. Bahkan bisa mengakibatkan penyakit kanker hingga stroke. Mengerikan bukan?
Tetapi kita bisa tenang, karena hal itu bisa dicegah dengan menggunakan teknik “Escape From Stress”. Teknik ini akan meningkatkan kualitas hidup, pencegahan terhadap penyakit yang mematikan, seperti stroke, serangan jantung, kanker hingga gejala neurosis.
Escape from Stress (EFS) adalah sebuah metode yang sering digunakan belakangan ini. Sebuah metode management stres untuk terbebas dari stres bahkan justru mendapatkan manfaatnya. Banyak program yang telah dikembangakan oleh EFS, antara lain: teknik relaksasi, latihan pernafasan dada dan perut, meditasi medis dan terapi tertawa.
Beban hidup dan tuntutan hidup yang harus dipenuhi adalah salah satu faktor stress dan sangat mudah membuat tertawa menjadi barang langka. Padahal tertawa sangat berefek positif pada mental seseorang. Hal yang bisa dilakukan adalah banyak sajian lawak ditayangkan ditelevisi yang bisa membuat anda tertawa.
Dalam dunia psikoterapi, tertawa dapat dilakukan dengan terapi tertawa. Tertawa biasa dan tertawa yang dibuat-buat berbeda dengan terapi tertawa. Terapi tertawa merupakan tertawa yang dimulai dengan tahap demi tahap. Sehingga efek yang dirasakan bagi yang tertawa benar-benar bermanfaat.
Terapi tertawa untuk mengurangi stres sudah banyak dilakukan orang. Tertawa 5-10 menit bisa merangsang pengeluaran endorphine dan serotonin, yaitu sejenis morfin alami tubuh dan juga metanonin. Ketiga zat ini merupakan zat baik untuk otak sehingga kita bisa merasa lebih tenang.
Terapi tertawa merupakan teknik yang mudah dilakukan, tetapi efeknya sangat luar biasa, bahkan dapat menyembuhkan pasien dengan gangguan mental akibat stres berat. Tertawa dalam dunia medis, merupakan obat mujarab ganguan stres atau ganguan penyakit lainnya.
Dari penjabaran diatas dapat di simpulkan bahwa psikologi tertawa memiliki dampak terhadap tubuh kita, antara lain:
Mengurangi stres.
Tertawa akan mengurangi tingkat stress tertentu dan menumbuhkan hormon penyeimbang yang dihasilkan saat stress.
Meningkatkan kekebalan.
Tertawa dapat meningkatkan sistem kekebalan tubuh karena pada dasarnya tertawa membawa keseimbangan pada semua komponen sistem kekebalan tubuh.
Menurunkan tekanan darah tinggi.
Tertawa dapat dipercaya mampu mencegah penyakit, seperti penyakit jantung, karena marah dan takut yang merupakan emosi penyebab serangn jantung bisa diatasi dengan tertawa.
Dari artikel stres diatas, mari kita mulai menghindari tertalu banyak stres dalam diri kita. Karena jika tidak segera diatasi, stres dapat membuat kita murung dan tidak sehat. Tentu dengan tidak lupa pada kata tertawa. Pepatah tiongkok mengatakan: “ie dien siauw, sie bhe liao (satu hari tertawa tiga kali, tak akan mati muda)”.
Dari artikel stres diatas, mari kita mulai menghindari tertalu banyak stres dalam diri kita. Karena jika tidak segera diatasi, stres dapat membuat kita murung dan tidak sehat. Tentu dengan tidak lupa pada kata tertawa. Pepatah tiongkok mengatakan: “ie dien siauw, sie bhe liao (satu hari tertawa tiga kali, tak akan mati muda)”.
Artikel Terkait